Akhirnya Aku Menemukan Jemu yang Semu

10.33.00


Sebetulnya kita begitu dekat, batin yang selalu menghubungkan begitu kita kebingungan. Tak ada yang begitu jauh ketika kita tidak mengerti arti dari kata itu. Siapa yang beranjak lebih dulu, aku, kamu, atau rasa jenuh yang sebetulnya tiba terlebih dahulu. Sebab tiap kali kita bertemu untuk sekedar menghirup udara berdua, tak ada pertemuan yang berujung pada perbincangan tentang bagaimana melepaskan.

Di ujung sabtu kita bertemu, sebelum keberangkatanmu menuju suatu yang sebetulnya aku tak perlu tahu, tak apa bila sewaktu-waktu mungkin kau akan kembali bercerita tentang sesuatu. Ada didalam ranselmu sekarang, semoga dapat menemani disela kesibukanmu tanpa harus kita duduk berdampingan dan aku selalu mendongeng tentang apapun.

Waktu dan hari memang tak akan pernah bisa berhenti.


You Might Also Like

0 komentar

Facebook

Twitter