Hari-Hari Kecil Kita

05.48.00

Aku, dan kamu,
pasti kita dari sesuatu
yang kutahu pasti berbeda
tapi tak segalanya.

Kecilku dulu, di sebuah rumah
yang cukup bagi kami sekeluarga
berkeluh kesah,
berbagi riuh canda dan berteduh.

Kecilmu kini, rumah pun entah,
di bawah atap pertokoan, di pinggir jalan
tempat untuk berkeluh kesah,
yang mungkin tak sempat.

Di sisir rambutku yang sedikit
oleh Ibu, sebelum ku mengayuh sepedah
untuk pergi bersekolah.
Di beri uang sedikit, lalu aku berkata "Ibu pelit."

Kamu, di guyur hujan waktu pagi.
Mengamen kesana-kesini,
untuk sesuap nasi,
yang nantinya akan kamu bagi-bagi.

Aku bermain dengan teman-teman,
dengan siapapun.
Lalu Ibu memanggilku untuk menyuapiku,
semangkuk sup ayam hangat sore itu.

Sedang bermain juga kamu sore itu,
dengan segala harapan
tentang segala pikiran,
sambil engkau menahan perih karena kelaparan.

Malampun tiba,
Ibu bercerita...
Aku pun terlelap,
dalam dekap.

Kamu, kini sedang menahan lapar,
yang benar-benar.
apa yang harus engkau peluk, selain
udara dingin, dan angin.

Disini, aku akan terus berdoa, kawan
teman-teman kecil di jalanan.
Kita mungkin tak mengenal atau berkawan.
Tapi doa-doaku pada Tuhan. Semoga kalian selalu dalam lindunganNya

Dan, tak akan lupa aku akan selalu mendoakan kalian,
anak-anak yang kesepian di jalanan,
sedih kalian yang rasa, hanyalah sementara.
Semoga Tuhan mendengar apa yang kalian doakan padaNya



You Might Also Like

0 komentar

Facebook

Twitter