18.25.00
"Hujan yang tiba-tiba, cinta yang mengendap-ngendap, bangsa rindu berkerumun di ampas kopi yang mengendap."
Pratikto Dwi Rahardjo
"Hujan yang tiba-tiba, cinta yang mengendap-ngendap, bangsa rindu berkerumun di ampas kopi yang mengendap."
- Selamat membaca pendengar setia, selamat mendengar pembaca budiman, selamat mencari ketiadaan.
0 komentar