Tertidur Pulas Tanpa Alas

13.08.00



Masih ingat catatan pada 1 Januari 1990?

Masih ingat pada samping yang aku berikan padamu sebelum dingin menusuk malam kita?

Masih ingat pada Jakarta yang penuh dengan penyair, puisi, kasih sayang dan nyanyian bocah-bocah waktu hujan reda?

Masih ingat pada bunga yang mekar saat langit penuh dengan riasan bunga api?

Aku pun demikian.
Akan selalu teringat wajahmu saat membaca perlahan kalimat-kalimat yang sengaja kuberi tanda wara biru dan ungu. Seperti aku, yang selalu ingin tahu apa yang ada didalam kecupan malam itu.


You Might Also Like

0 komentar

Facebook

Twitter