Tempat Bersembunyi

11.29.00

Di depanmu ku panggili namamu

berulang kali.
Masa kau tak mendengarnya,
sama sekali ?

Dini pagi,
segelas kopi
dan kamu
sibuk menatapku.

Sudah begitu lelahkah ?
sampai-sampai jatuh,
kau di pikiranku.
menyelam begitu dalam.

Untung, menghayal tidak bayar, apalagi pra-bayar,
habis sudah jatah bulananku.
Dini pagi tadi kan aku bersamamu,
bertiga jadinya kalau dihitung dengan temanku, temanmu juga kan.

Cepat lupa aku kalau sudah soal untuk menghafal;
berapa kali kita mencuri waktu untuk sesaat menatap.
Iya, aku menoleh sejenak menatap matamu,
dan kamu sedang sibuk,
tapi masih sempat sedikit melihat mataku.

Lucu bukan ?, kalau aku sedikit memberi senyuman
atau berkata sesuatu tanpa ada suara.
Kamu hanya akan mengangkat tangan kanan,
ibu jari tertindih jari telunjuk,
seperti isyarat kalau kamu mau mencubit.

Ah, tak terasa sudah pagi betul. Aku harus ke kemapus.
Kamu baik-baik,
jangan lupa membereskan diri sebelum tidur.
Setelah bangun dan sebelum pergi ke suatu
yang aku tak perlu tahu sebetulnya, tapi
kalau sempat boleh kamu memberitahu.
Agar kalau sempat kita kembali bertemu.

You Might Also Like

0 komentar

Facebook

Twitter