Sepasang Sepatu

14.25.00

Sedari kecil aku tak pernah memusingkan apa yang kupakai untuk berpijak.

Baru sekarang ini saja aku baru berpikir.
Apa sepasang yang terpasang di kedua kakiku ini 
pernah memusingkan tentang mereka sendiri -- tentangku juga ?

Mulai dari ragam warna, bentuk, ukuran, dan harga pernah mungkin ku coba.
Kali ini aku sangat suka, sepasang sepatu lama pemberian dari yang empunya.
Warnanya sudah tak hitam, solnya sudah hampir habis terkikis, jahitannya pun penuh lubang,
kutahu ia berasal dari negeri asing -- Amerika tepatnya.

Kadang aku suka mendengarkan mereka saling berbicara: yang kiri kepada yang kanan,
kadang yang kanan berbicara pada yang kiri. 
Nada berbicara mereka mirip denganku, lebih sering bergumam terdengar.
Kalau sudah berjalan suara mereka lebih saru terdengar.

Aku pernah ingat apa kata yang kiri kepada yang kanan. 
Katanya ia senang -- karena lebih sering dahulu kukenakan.
Sepatuku yang kiri kuperhatikan lebih suka diam daripada meladeni ceracau si kanan.
Aku tahu ia pasti lelah -- sudah terlalu banyak melangkah.

Mereka sepasang sepatu lama yang di buang empunya -- di tinggalnya luka di mana-mana.

Kalian sepasang yang terpisah, lain perangainya satu sama lain.
Sama membawa luka -- mungkin bertambah di tiap pijak nantinya.

You Might Also Like

0 komentar

Facebook

Twitter