Keresahan yang Terpisah

11.54.00

Kini 'ku sedang membahas keresahan-keresahan.

Tentang apa kah yang 'ku resahkan ?
dan ku beritahu padamu,
terlalu banyak yang di resahkan kini.

Kau lewati saja dulu keresahannya, nikmati malam saja.

Kukatakan,
Begitulah salah satu cara untuk ku menikmati malam
mendikte keresahan-keresahan di antara kenikmatan.

Kau lalu,
Keresahan janganlah terlalu. jangan kau anggap.

Bila kau tahu, keresahan-keresahan ini adalah
alasan: mengapa ada sesiapa di antara kata-kataku yang malam.

Engkau meluruh,
Dan malampun, kadang berteman dengan keresahan.

Kita: adalah kenang-kenang yang melayang diantara keresahan.

Resah, bersama kenang ia telah menjadi bagian-bagian dari kita.

Di dalam kenang-kenang terdapat kunang-kunang membawa resah,
membawa kata-kata di hati yang patah.

Selamat hari Jumat

Selamat Jumat dan tinggalkan resah agar menjadi kenang.

Aku lupa ingin menyampaikan bahwa ada resah yang ingin ku sampaikan, begitu.

Katamu,
Sampaikan sebelum petang menjelang, sebaiknya.

Hari ini sudah hampir petang

Di hari lain yang mungkin sempat kusampaikan.

Katamu,
Pilihlah hari apa saja yang kau suka dan sempatkan, tapi ingat
sebelum petang datang.

Nanti akan kukabarkan,
dua cangkir kopi kalau kau suka, atau
mungkin sebotol soda, dan
pasti sebelum petang menjelang.

Kabarkan saja, 
kopi atau soda, manapun antara dua
pasti menyenangkan 
saat terang.

Baiklah kalau begitu, semoga
waktu-waktu yang rela kau bagi
untuk kata-kataku
yang lusa.

Mari berharap sang waktu untuk
berbaik hati mau memberi
sepotong waktu dan
sepotong kata untuk kubagikan.


You Might Also Like

0 komentar

Facebook

Twitter