Kita, Aku dan Alam
18.28.00Sudah habis langit gelap
Sang surya mendaki dari tidur lelap
Awan-awan bergerak perlahan
Membiarkan fajar mencium keningmu, puan.
Angin yang berhembus sayup-sayup
Suara alam yang berbisik pada telinga
Tetes embun dari punggung daun,
mengingat langit malam penuh bintang
Kita, terbangun pagi ini
Membuka kedua mata menagih indah,
sesudah kita berdoa dan beribadah,
pada Ilahi.
Pratikto Dwi Rahardjo // 230113
0 komentar