Elegi

14.10.00

Terlihat begitu cerah hari ini.....mungkin begitu juga kemarin, sungguh terasa indah saat-saat yang aku sisakan dalam kesendirian ini. Kusebut juga sepi saat tak ada lagi yang menemani, detik-detik hariku terasa sangat kesepian, mungkin manusia yang seharusnya menjadi makhluk sosial harus saling berhubungan bukan dalam tanda kutip.
Hanya mengikuti arah angin serta menunggu awan kembali muncul, seperti itu kebingunganku, menjelajahi ruang waktu lalu menemukan kembali sisa-sisa kebahagian yang terbuang begitu saja dulu. Penyesalan mungkin yang bisa terucap dari mulut ini, terlalu banyak bicara dalam kesendirian mungkin oleh sebab itu aku tidak dapat mendapatkan hasil.
Hanya terduduk tenang mengikuti kegalauan yang selalu membawaku kedalam sikap dan angannya, dan aku berbaur dengan rasa gundah serta duka. Adakah hari lain dimana saatnya semua berubah, aku bukan orang yang mencari kebenaran dalam kehidupan, ataupun seseorang yang ingin mendapatkan haknya yang telah ditindas, aku hanyalah seorang lelaki yang dibasahi dengan elegi serta hanya bisa menguras waktu malamku dengan terjaga dalam kesedihan.

Malam sembunyikan dukaku malam ini
Malam yang dingin pudarkan aku dalam rindu
Sendiri aku merangkul mimpi
Tersandar aku dalam elegi

Sampai kapan aku terlelap disini
Mentari sembunyikan sinar saatku terbangun
Dalam kerinduan disela malamku tadi
Tertipu dalam kenikmatan yang menanti.

You Might Also Like

0 komentar

Facebook

Twitter